6 Langkah Model Seleksi Tradisional

1. Lakukan Analisis Pekerjaan. Data tentang pekerjaan dikumpulkan; sasaran pekerjaan; tugas-tugas, cara-cara yang digunakan dalam melakukan pekerjaan, bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan, dan kondisi kerja. 2. Buat penentuan peramal-peraamal dan alat ukurnya. Berdasarkan data pekerjaan yang terkumpul dapat ditentukan cirri-ciri pribadi yang diperlukan oleh pekerjaan, yang merupakan peramal-peramal (predictors), alat-alat ukurnya juga dapat ditentukan, dibuat dan dikembangkan antara lain dihitung daya diskriminasi butir, derajat kesukaran butir, keandalan alat ukur peramalan dan sebagainya. Alat ukur peramalan diberikan kepada contoh (sample) penelitian untuk dikerjakan. 3. Penentuan criteria keberhasilan dan alat-alat ukurnya. Berdasarkan data pekerjaan yang telah dikumpulkan dapat ditetapkan seperangkat criteria keberhasilan dalam bentuk jumlah produk ataupun perilaku (dalam hal pekerjaan yang bersifat jasa/lananan) yang diharapkan. Alat-alat ukur kriteria keberhasilan dapat ditetapkan, dibuat, dan dikembangkan, antara lain ditetapkan kesahihan konstruk dan keandalannya. Contoh penelitian mengerjakan alat ukur keberhasilan. 4. Kesahihan peramalan (Predictive validity). Skor-skor alat ukur peramalan dikorelasikan dengan skor-skor alat ukur criteria keberhasilan. Tinggi rendahnya korelasi menunjukkan tinggi rendahnya kesahihan peramalan. 5. Kesahihan silang (cross validity). Untuk meyakinkan kesahihan peramalan dari alat-alat ukur peramalan, alat ukur peramalan dan alat ukur kriteria keberhasilan diberikan kepada contoh yang lain dari pekerjaan yang sama. Jika hasilnya berbeda maka langkah-langkah 1 sampai 3 harus dipelajari lagi dan jika perlu diperbaiki. Apabila hasilnya menegaskan hasil dari langkah 4, maka langkah 6 dilaksanakan. 6. Rekomendasi untuk seleksi. Perlu ditentukan skor minimum atau kombinasi skor minimum yang dapat digunakan sebagai pedoman pada seleksi. Disamping itu perlu juga disusun pedoman pemberian dan penilaian alat-alat ukur peramalan.

***Kreatifitas terdiri dari 1 % inspirasi

dan 99% kerja keras***.......

Thomas Alfa Edison

***Ketika satu pintu tertutup maka pintu lai terbuka..

Namun, kita seringkali terpaku menyesali pintu yang tetutup itu,,,,

hingga tak bisa melihat pintu lain yang terbuka bagi kita***.....

Alexander Graham Bell