Analisa Kualitas Batubara CV. Air Mata Emas

ABSTRAK
Nama : Vina Ika Yolanda ; Npm : 0810024427007 ; Laporan Praktek Kerja di CV. AIR MATA EMAS Sawahlunto - Sumbar ; Judul : Analisa Kualitas Batubara CV. AIR MATA EMAS Berdasarkan Spesifikasi PLTU PT. PLN Sijantang; Pembimbing : Penta Wisnu, BE, ST.
Sumber daya mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, maka industri pertambangan merupakan industri tanpa daur. Oleh karena itu industri pertambangan selalu berhadapan dengan keterbatasan, baik lokasi, jenis, jumlah maupun mutu materialnya.
Dewasa ini pemerintah meningkatkan pemanfaatan batubara sebagai sumber energi alternatif karena harganya relatif lebih murah dari pada minyak dan gas. Untuk itu pemerintah mengusahakan pengembangan batubara. Dengan semakin meningkatnya industri yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar, maka harga batubara semakin membaik di pasaran Internasional.

Sumber daya batubara yang merupakan sumber daya energi tersebut sangat berpotensi untuk di kembangkan dan di usahakan. Dimana, saat ini konsumsi energi domestik masih terpaku pada minyak dan gas bumi, oleh karena itu pemerintah berusaha mencari energi alternatif lain yaitu batubara yang merupakan sumber daya alam yang mempunyai sumber daya yang cukup besar di Negara ini.

Berdasarkan hal di atas CV. Air Mata Emas yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam usaha penambangan batubara, dengan luas kuasa penambangan 111,7 Ha berdasarkan Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 05.43.PERINDAGKOP.TAHUN 2006 tanggal 7 Juni 2006 (KW 1373AME6605) dengan masa berlaku selama 5 (lima) tahun. Secara administrasi lokasi izin tersebut berada di Kumanis Atas Desa Tumpuak Tangah Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat.

Izin tersebut kemudian dilakukan penyesuaian dari Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sesuai dengan yang telah diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Perubahan istilah perizinan tersebut dituangkan dalam Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor 05.80.PERINDAGKOP TAHUN 2010 tanggal 27 April 2010 tentang Persetujuan Perubahan Kuasa Pertambangan Eksploitasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi.

Kondisi geologi daerah CV. Air Mata Emas yang dipengaruhi oleh adanya intrusi batu lempung sehingga untuk mencapai lapisan batubara harus mengupas OB yang terdiri dari sandstone dan lempung. Dengan demikian pemberaian dengan kombinasi antara ripping dan dozing, sehingga kegiatan operasi pemuatan material lebih optimal. Pada tahun 2011 CV. Air Mata Emas memproduksi batubara maupun belek (coaly clay) mencapai 9000 ton.

Kualitas batubara merupakan faktor dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak konsumen untuk memilih produk yang dihasilkan oleh produsen. Dengan kualitas baik maka diharapkan dapat memuaskan konsumen dan juga dapat meningkatkan pendapatan produsen itu sendiri. Oleh sebab itu perlu ada kesepakatan harga standar terhadap kualitas batubara yang di inginkan konsumen dengan yang memiliki perusahaan. Kualitas batubara yang sesuai dengan spesifikasi pasar dalam hal ini PT. PLN (PLTU Sijantang) hanya meminta berkisar 6.000 sampai 6.300 Cal/Kg. Oleh karena itu CV. Air Mata Emas melakukan blending (pencampuran) antara batubara berkualitas tinggi dengan batubara berkualitas rendah (Coaly Clay). Hal ini dilakukan dalam upaya konservasi pemanfaatan bahan galian batubara.